Senin, 09 November 2009

ArTi HiDuP

Author : kamesywara
date : 16 desember 2004
name : artihidup.txt

Hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai.
Bukan tentang berapa banyak orang yang menelponmu
dan juga bukan tentang siapa pacarmu, bekas pacarmu atau orang yang belum kamu pacari.
Bukan tentang siapa yang telah kau cium, olahraga apa yang kau mainkan, atau pemuda atau gadis
mana yang menyukaimu. Bukan tentang sepatumu atau rambutmu atau warna kulitmu atau tempat
tinggalmu atau sekolahmu. Bahkan, juga bukan tentang nilai- nilai ujianmu, uang, baju,
atau perguruan tinggi yang menerimamu atau yang tidak menerimamu.

Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman,
atau apakah kau seorang diri,
dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu.
Hidup bukanlah
tentang itu. Namun, hidup ini adalah tentang siapa yang kau cintai dan kau sakiti.
Tentang bagaimana perasaanmu tentang dirimu sendiri. Tentang kepercayaan, kebahagiaan,
dan kasih sayang.

Hidup adalah tentang menghindari rasa dendam, iri hati, kesombongan, mengatasi rasa tak peduli,
dan membina kepercayaan. Tentang menghargai orang apa adanya dan bukan karena apa yang
dimilikinya.

Dan yang terpenting, hidup adalah tentang memilih untuk menggunakan hidupmu untuk menyentuh
hidup orang lain dengan cara yang tak bisa digantikan dengan cara lain. Hidup adalah tentang
menentukan pilihan-pilihan sesuai dengan kata.

Sabtu, 07 November 2009

10 sifat mental manusia yang harus dihindari

1. MENYALAHKAN ORANG LAIN

Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan
orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau
ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang nyantet ?
Selalu "siapa" Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu
mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir
menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja
deh, nggak usah pakai dasi dan jas.

Kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan.
Kalau ada piring yang jatuh," Adik tuh yang salah", atau " mbak tuh yang
salah". Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita
manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya
sesuatu.

2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI

Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda
dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda pernah mengalaminya ? Kalau anda bilang
tidak pernah, berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia
punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?, wah saya nggak bisa
deh. Dia S3, lha saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak,
saya sibuk, pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti kanker, tambah
besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai "improper
guilty feeling".

Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani
bilang "Saya kok yang memang salah, tidak mampu dsb". Penyakit ini
pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya
kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan
kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena
mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.

3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA

Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas.
Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat
target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya
kayak gini : Ada anjing jago lari yang sombong. Apa sih yang nggak bisa
saya kejar, kuda aja kalah sama saya. Kemudian ada kelinci
lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang:

"Nah tuh ada kelinci, kejar aja". Dia kejar itu kelinci, wesss....,
kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari
Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia http://www.forum-handphone.com/showthread.php?t=35
sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak
terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan
diketawain.

"Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu
paling kencang".

"Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk
fun aja sih".

Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya hasilnya cuma
terengah-engah saja.

4. MEMPUNYAI "GOAL", TAPI NGAWUR MENCAPAINYA

Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable". Goalnya salah, focus
kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya
kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena
pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan
mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja
ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya : Pokoknya saya mau emas, saya
nggak mau lihat kiri-kanan.

5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT

Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas
tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, real success, karena
tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang,
kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain
bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan,
melakukan smesh 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang
leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu
tangkis. Nggak ada ! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3
minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin !. Karena hal
itu melawan kodrat.

6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI

Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai
kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan
kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya
Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha kalau jalannya,
Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia http://www.forum-handphone.com/showthread.php?t=35
runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa
take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ?

7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL

Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak
dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada
komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja
nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.

8. TERLALU CEPAT MENYERAH

Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali
dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat
yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di
tempat yang salah repot sekali.

9. BAYANG BAYANG MASA LALU

Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa ? Kita
selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita,
minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi
kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik
lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa
lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang
negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke
depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu
maju kan ?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik ?? Nggak ada
kan ?

Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh,
pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori
negatif yang menghalangi kesuksesan.

10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU

Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita
kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak
kemana-mana lagi.Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon
pernah menyatakan: "Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan
kemenangan yang besar". Itu saat yang paling berbahaya, karena orang
lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang
kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh.
Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.

Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita. Kesempatan terbuka lebar
untuk siapa saja yang ingin maju.

Action may not always bring success, but there is no success without
action.

"Usaha dan tindakan tidak selalu menghasilkan keberhasilan/ sukses,
tetapi... Tidak ada keberhasilan dan sukses TANPA usaha dan tindakan."

pantun-pantunan dulu sebelum em-el.

Alkisah dua muda mudi lagi dimabuk asmara, tergoda untuk melakukan meking lop, inilah gaya mereka dengan pantun-pantunan dulu sebelum em-el.


Cowok : "Sayur sop sayur kacang, meking lop yuk, yang"

Cewek : "Buah duren di kebun kacang, bawa durex nggak, yang?"

Cowok : "Buah delima buah duren, dualima lebih keren"

Cewek : "Bawa kaca takut pecah, pake sutra pasti lebih aaaaahh..."

Cowok : "Buah durian buah lengkeng, nggak usah pake sekalian deh neng…

Cewek : "Mau ngemil buah kedondong, kalo hamil gimana dong?"

Cowok : "Jangan ngemil buah kedondong, kalo hamil ya...kutinggal pergi dong!"

Cewek: "Buah duku dimakan di Samsat, kamu memang ******* !"


wkwkwwkwkwkwkwwk BangsaT *********!!!